Monday, August 21, 2017

Flash Blogging Bersama Kominfo





Masih dalam rangka 72 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengadakan event Flash Blogging dengan tema 72 Tahun Memperkokoh Kebhinekaan Dalam Membangun Negeri. Karena seperti yang kita tahu, akhir-akhir ini isu mengenai Kebhinekaan cukup panas dan sangat populer.

Event ini diadakan di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung dan di sambut langsung oleh Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Ibu Rosarita Niken Widiastuti.

Beliau mengatakan bahwa kondisi komunikasi sekarang sudah tidak sehat lagi dikarenakan adanya dominasi informasi-informasi negatif yang muncul di dunia maya seperti fitnah, caci maki, dan lain-lain sehingga informasi positif menjadi tenggelam.

Kominfo sendiri memiliki peranan sebagai monitoring issue, dimana segala aktifitas di social media di awasi oleh Kominfo. Fenomena yang sedang hangat terjadi saat ini adanya Polarisasi masyarakat yang bermula dari pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang seperti memecah belah kerukunan berwarga negara dengan banyaknya berita-berita negatif bermuatan SARA.

Maka dari keprihatinan itulah Kominfo mulai memperbanyak diskusi-diskusi untuk melawan fenomena tersebut dengan memperbanyak informasi positif.

Sebagai bukti contoh tindakan real dari Kominfo dalam Monitoring social media adalah dengan dibekukan nya flatform Telegram yang mana terbukti banyak sekali hal negatif seperti ajakan menjadi teroris juga mencuci otak anak-anak muda. Sehingga untuk membatasi terorisme dilakukanlah hal tersebut.

Selain itu yang tidak banyak masyarakat tahu adanya semacam pola yang dinamakan 10 to 90. Ini dimaksudkan dengan 10% untuk 90%. Dimana para penulis berita negatif yang hanya segelintir orang (10%) bisa mempengaruhi khalayak ramai dengan cakupan luas melalui media social (90%). Dengan menulis dan disebarkannya berita yang mereka buat maka mereka bisa dapat profit demi keuntungan beberapa pihak. Oleh sebab itu perlu sekali edukasi dimana pentingnya menyebarkan berita positif dibandingkan dengan yang negatif.

Lalu ada pembicara lain yang merupakan Guru Besar Komunikasi Politik di Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof. Dr. Karim Suryadi, M. Si yang membahas mengenai Kebhinekaan. Beliau menganalogikan Kebhinekaan seperti Keragaman Hayati dimana semakin beragam semakin kuat. Juga seperti Dawai Perkawinan yang berkomitmen secara damai untuk menghargai peran masing-masing.

Isu kebhinekaan saat ini sangat bergantung pada sumber panas suatu berita. Kebhinekaan sendiri sangat berhubungan dengan Kebudaayaan yang berperan sebagai pemecah masalah. Sangat tidak mungkin bila kebudayaan untuk dibuat seragam. Meskipun manusia secara alamiah sama, tapi dari segi kebudayaan pasti berbeda.

Menyambung dengan tema maka komunikasi sangat berperan penting dalam menjaga Kebhinekaan di negeri ini. Karena komunikasi sendiri bersifat sesuatu yang tidak bisa dikembalikan lagi.

Pada saat ini sudah banyak munculnya Blogger sebagai sarana bebas dalam berekspresi dalam menyampaikan pendapat dan berbagai informasi. Sebagai blogger pun harus bisa berkomunikasi yang benar melalui tulisan. Poin penting dari Prof. Karim Suryadi sampaikan diantaranya:

- Disiplin Klarifikasi, karena tulisan bisa dikatakan benar jika didukung oleh fakta yang benar.

- Pelacakan dari tulisan sebelumnya, karena dalam dunia blog pasti akan ada jejak-jejak yang bisa ditemukan pembaca sehingga tulisan kita harus berkoherensi.

Pembincara terakhir kali ini adalah seorang Blogger senior yang sudah kurang lebih 10 tahun aktif di dunia blog, Enda Nasution. Beliau banyak membahas bagaimana dunia blog bisa ada dan berkembang hingga saat ini. Selain itu juga beliau menceritakan sedikit sejarah bagaimana informasi disebarkan dari jaman abad kegelapan sampai saat ini.

Untuk Blog sendiri pertama kali muncul di tahun 1997 dimana berasal dari kata Weblog yang merupakan sebuah website dari seorang John Banger yang berisikan link-link website lain karena Google pada saat itu belum ada.

Di Indonesia sendiri mulai berkembang pada tahun 2007, dan tanggal 27 Oktober dijadikan sebagai Hari Blogger Nasional.